Assalamualaikum kawan seperjuangan…apa kabar nih, long time no see.. ^^
ini gw ada dapat sebuah tulisan yang ditulis oleh Romi Satria Wahono. Beliau adalah seorang dosen di suatu perguruan tinggi di Jakarta. Tulisan ini bercerita tentang isi hati seorang dosen terhadap mahasiswa bimbingannya. Tulisan ini mengena banget di gw pribadi yg sekarang juga sedang menyusun tugas akhir (skripsi) yang tentunya berurusan juga dengan dosen pembimbing. Karena sebagai mahasiswa kita (mgkn gw aj kali y ^^) kadang terlalu memaksakan kehendak terhadap dosen pembimbing tanpa mengerti keadaannya beliau sendiri.

silakan dibaca aja, semoga bermanfaat…kata2 “skripsi” dalam tulisan ini telah gw ganti dari kata “tesis” sbg kata aslinya….

***
Jangan Todongkan Senjata di Kepalaku …
by: Romi Satria Wahono

Wahai mahasiswaku …
Wahai pedjoeangku dan pengikut madzab penelitianku …

Aku tahu kelelahanmu dalam mengejar deadline skripsimu
Aku pahami bagaimana penatnya dirimu …
Menatap masalah penelitianmu
Aku juga mengerti gelisahnya hatimu …
Melihat landasan teori dan data penelitianmu

Aku sadari bahwa tak banyak yang bisa aku lakukan untukmu
Tapi yakinlah, aku selalu berusaha mendukungmu
Mengarahkan topik penelitianmu dan memfokuskan pemikiran liarmu
Aku juga sediakan referensi dan literatur ilmiah terbaik untukmu
Termasuk langgankan digital library ACM dan IEEE untukmu

Tak ada yang harus kau balas dari semua dukunganku untukmu

Tapi aku hanya minta sesuatu …
Tolong beri aku waktu yang cukup untuk mereview draft skripsimu
Tolong sinkronkan masalah, tujuan dan kesimpulan penelitianmu
Tolong bebaskan aku dari masalah kesalahan redaksional draft skripsimu

Intinya, tolong rapikan draft skripsimu, sebelum kau bawa padaku
Jangan bebankan padaku masalah pengecekan spelling atau layouting skripsi
Juga penyusunan kalimat atau cara menyusun daftar referensi
Karena itu hanya akan mengurangi fokus otakku
Dan menumpulkan ketajaman review konten pada skripsimu

Aku juga minta tolong …
Jangan pernah jatuhkan masalah kepadaku
Hanya karena buruknya pengaturan waktumu

Terakhir, aku mohon, jangan paksa aku …
Untuk tanda tangan persetujuan skripsimu, tanpa kau pernah bawa hasil revisimu
Karena itu sama saja dengan menodongkan senjata di kepalaku

Wahai mahasiswaku …
Andai kau tahu betapa sayangnya aku padamu
Aku yakin, kau takkan pernah melakukan itu padaku

***

*untuk sahabat2 gw yang sedang berjuangan & berkutat dg penelitiannya….tetap semangat…kesuksesan menanti kita semua…